Pada suka dorama Jepang? Udah pada nonton Great Teacher Onizuka, anime atau dorama-nya?
Daripada dorama cinta gitu, gue lebih seneng yang ini sih. Gue nonton waktu masih kuliah dulu, yang versi doramanya.
Buat yang belum tahu, ini drama tentang mantan ketua geng motor yang punya cita-cita luhur jadi guru seriously. Jadilah Eikichi Onizuka guru wali kelas yang seluruh muridnya bermasalah dari preman sampai yang depresi. In the end (spoiler allert!) dia berhasil merangkul murid-muridnya dan mencuri hati Azusa Fuyutsuki, gebetannya sesama guru. Serial lucu tapi tetap romantis.
Dorama ini sebenernya menggambarkan bingungnya remaja mencari jati diri, tapi guru-guru tidak pernah menempatkan dirinya sebagai teman di saat kritis ini. Guru cuma bilang kamu adalah winner kalau bukan loser, untuk jadi winner kamu harus belajar keras. Tahu kan stress-nya anak-anak sekolah Jepang...
Konsep winner dan loser dikritik film ini karena mematikan potensi sesungguhnya dari seorang murid. Iya juga sih, Indonesia juga ngga beda jauh. Otak kiri yang berurusan dengan logika diforsir sedangkan otak kanan yang berurusan dengan kreativitas tidak disentuh. Anak yang otak kanannya bagus dan pandai melukis atau bernyanyi tetap dianggap bodoh karena matematikanya dapat 5.
Onizuka sensei yang slengean menempatkan dirinya sebagai teman yang sejajar tanpa kehilangan respek. Sementara guru lain menuntut respek dan memposisikan diri mereka terlalu di langit. Gue jadi inget Pak Taufik, guru tata negara gue waktu SMU. Dia juga menempatkan diri dia sebagai teman dan jadi populer banget. Nggak ada yang kabur, kalau dia ngajar.
Jangankan Jepang, negara ini juga perlu lebih banyak Onizuka......
BTW, beli juga DVD Detective Conan The Movie yang versi orang bukan kartun. Judulnya Challenge Letter to Shinichi Kodou. Ini edisi peringatan 10 tahun komiknya. Ceritanya adalah kasus terakhir Kudou sebelum dipaksa telan pil yang bikin dia jadi anak kecil. Jadi kaya prequel gitu ke komiknya. Halah, jadi promosi gini gue...........
1 comment:
yupz GTO itu bagus dan kita bisa belajar banayk dari film yg sepintas kelihatan bodoh itu.. menurutku versi manusianya lebih bagus dari komiknya..
Lho ada to Conan versi manusia?? **penasaran**
Post a Comment