Kenyang makan di Under Bridge Spicy Crab, kami pulang ke Causeway Bay. Guest house yang kami sewa ada di Paterson Building di kawasan tersebut.
Tapi, malam minggu sungguh malam yang panjang. Tidak hanya di Indonesia, masyarakat Hong Kong pun menggunakan kesempatan ini untuk berjalan-jalan. Salah satu tempat yang ramai adalah Causeway Bay, Hong Kong.
Daerah yang penuh tempat belanja dan hiburan ini dibanjiri ribuan orang pada malam minggu. Seperti pada Sabtu (11/8/2007) malam, saking ramainya, sudah menjadi kebiasaan jika kawasan ini dibuat steril dari kendaraan pada malam Minggu.
Masyarakat pun bebas berlalu lalang di jalan raya. Suasana yang membuatnya sepintas mirip dengan Kesawan Square di Medan, namun tanpa restoran yang digelar di jalanan.
Sejumlah jalan yang ditutup antara lain Lockhart Road dan Great George Street. Masyarakat keluar masuk satu toko dan pindah ke toko lain. Muda-mudi dengan berbagai dandanan modis bersenda gurau dengan sebayanya. Orang tua menggendong anak-anak mereka yang sudah lelah berjalan kaki.
Banyak juga turis asing yang berbaur dengan mereka. Butik-butik sekelas Sogo, memajang etalase sebaik-baiknya untuk menarik konsumen. Supermarket pun penuh antrean orang membayar belanjaan.
Tidak ketinggalan tentunya para TKW asal Indonesia yang sedang mendapatkan libur dari majikannya. Gaya mereka pun tidak kalah. Dengan ponsel yang dikalungkan, mereka pun asyik bercengkerama dengan teman-temannya. Tapi teteup, bahasanya Jawa......
BTW, di versi berita online, cerita ini disatuin ama 'menjajal taksi bengal'
No comments:
Post a Comment