The plan was set. I'm going abroad again. Berlin, for the second time. Cuma masalah waktu aja sebelum gue berangkat. Tapi persiapannya yang membuat gue terasing dari kegiatan nge-blog.
Kursus Jerman, tes di Goethe, bikin visa dengan syarat seabrek. Termasuk surat pernyataan bukan teroris dan bersedia diperiksa kesehatannya. Gue seperti gabungan Noordin M Top dan korban selamat dari kota zombie.
Good point: everything is on the plan. Dalam cetak biru rencana hidup gue dan Desti, kita harus kejar gelar master. Yang dapat beasiswa duluan harus didukung yang lain.
Desti dapat DAAD ke Berlin dan gue harus nyusul agar Zahra tetap bisa dibesarkan oleh kedua orang tuanya.
Gue pikir kalo kita ke luar negeri lagi buat kuliah, itu adalah Australia. Secara gue punya mimpi kembali ke Down Under setelah 10 tahun lalu meninggalkan Rockhampton.
Tapi Allah selalu punya rencana lebih keren: Jerman. Jadilah gue akan kembali ke sana. Terakhir 2003, studi banding multikulturalisme disponsorin DAAD ke Berlin juga, plus Bonn dan Frankfurt. So... here I come.
No comments:
Post a Comment