Wednesday, July 13, 2016

Balada Negeri Suporter Bola dan Negeri Warung Kopi

Jangan bingung melihat kelakuan anak bangsa berpolitik di negeri ini ya. Apalagi di dunia maya. Dari paradigma behavioralisme, cukup sederhana menyimpulkan perilaku mereka. Saya bikin nama sendiri yang kayaknya sesuai:

1. Negeri Suporter Bola

Tahu supporter bola kan? Kalau tim jagoannya kalah, marah-marah. Menurut mereka, kalau tim jagoannya kalah, itu karena salah tim lawan, salah wasit, dan kalau perlu salah rumput stadionnya. Tim jagoan dia nggak pernah salah, pokoknya nggak pernah. Nggak pernah....

2. Negeri Warung Kopi

Pernah ke warung kopi tradisional di Indonesia? Orang-orang ngumpul, ngobrol, ngomentarin sesuatu, paling asyik sambil nonton TV buat dikomentarin. Komentarnya jago-jago, analisanya dahsyat, mereka paling tahu solusi terbaik. Tapi apakah mereka lantas membuat perubahan? Ya nggak lah, kan cuma minum kopi doang.

Sekarang bagaimana kita mau menjadi oposisi yang kuat, pengkritik yang menakutkan pemerintah kalau mentalnya cuma sekelas suporter bola dan pengunjung warung kopi?

Manusia politik sekelas suporter bola hanya mengandalkan amarah dan benci kepada tim lawan, sambil mengagungkan tim sendiri. Padahal amarah dan benci itu temporer, kalau sudah reda maka hilanglah ikatan mereka, malah nobar ama tim lawan. Akibatnya tenaga mereka habis untuk memelihara kebencian, karena itu satu-satunya ikatan mereka.

Manusia politik sekelas pengunjung warung kopi ya kayak anjing menggonggong saja. Tenaga mereka habis untuk sumpah serapah, tapi tidak bisa digulirkan menjadi sebuah gerakan politik yang menggelinding keluar dari warung kopinya.

Mereka cuma terpana melihat mimpi politik mereka makin jauh dari realita. Manusia politik jenis suporter bola dan pengunjung warung kopi, hidup dalam ilusi mayoritas dan terbiasa mengkonsumsi informasi fiktif yang memabukan. Lah, kalau tim bolanya jelek mau bagaimana lagi? Kalau cuma teriak-teriak di warung kopi, bagaimana mau bikin perubahan?

Bagaimana berpolitik yang baik? Gampang. Berhentilah jadi supporter bola, tapi jadilah pemain bola yang turun ke lapangan. Menjadi sparring partner dari tim lawan yang kalian benci itu. Jadi kalian bisa ukur diri dan ukur lawan dengan data dan fakta yang sungguhan.

Kedua, keluarlah dari warung kopi. Realisasikan omongan, analisa atau bualan yang canggih-canggih itu ke dalam sebuah gerakan dari akar rumput. Jadilah solusi tandingan terhadap pemerintah yang kalian kritik itu. Jangan cuma ribut doang di medsos.

Marah dan teriak-teriak tidak akan membuat kita menjadi lebih terdengar. Karena, di dalam bilik TPS tetap saja kita cuma diberikan 1 kertas suara...

1 comment:

Unknown said...

Sya kerja di Taichung Taiwan 4 THN 5 bulan. dlu Amat trsiksa Majikan gak baik Tiap hari di marahin kerja terus 24 jam jarang istrahat. waktunya tidur mlm Kerja sampe subuh pgi apalagi libur sekolah sibuk masak" boro" bisa istrirahat, pokoknya kerja.. kerja truss... jd TKW Bikin kapok tersiksa batin 4 THN lebih., kebetulan wktu itu ada teman Q kenal namanya Mbah Suroto di facebook, awalnya sya ikut-ikutan melihat temanku, ternyata setelah kubuktikan hasilnya memang luar biasa..!! katanya sering di bantu sm beliau. ternyata dia seorang guru spritual Pesugihan Anka Togel 2D sampai 6D dan Pesugihan Dana Ghaib , tp sya beranikan diri coba telpon beliau. dan sya memilih Pesugihan Dana Ghaib nya. Alhamdulillah benar2 terbukti nyata hasilnya, sya di Taiwan bisa pulang ke indonesia degan selamat jg dah Alhamdulilah..  jika sampean minat ingin tlpn beliau ini nmr nya +6282291277145 smg bisa di bantu sprti sya. Amin...