Monday, August 24, 2009

Brussels: Maneken Piss

Masih di hari ketiga di Brussels, Minggu 1 Maret. Salah satu tujuan utama kita di Brussels adalah harus bisa lihat Manneken Piss. Patung anak kecil pipis ini sudah sangat mendunia. Harus lah kita kesini.

Jadi setelah pagi kita ke Atomium, makan ayam di Hector, Teh Shanti anter kita ke Grote Markt, di kawasan kota tua Brussels. Sekalian beli batere. Tapi tempat patungnya Teh Shanti agak-agak lupa. Jadilah kita menyusuri jalan-jalan sempit di barat daya alun-alun Grote Markt. Jadi, jangan bayangkan ini adalah patung di tengah kolam air mancur yang luas.

Di pojok pertemuan jalan Rue de Chene dan Rue de l'Etuve ada sebuah kolam kecil. Di atasnya ada patung perunggu berbentuk anak kecil lagi pipis. Patungnya cuma setinggi 61 cm doang. Mungil bukan?

Kesan pertamanya.... Gini doang neh? Ya ampun, bener-bener imut banget, hehehe. Tapi walaupun kecil, banyak banget turis yang datang kesini. Mau foto aja mesti gantian. Jadilah kita nunggu turis laen dulu buat foto ama patung Manneken Pis.

Patung bocah pipis ini sejarahnya adalah karya Jerome Duquesnoy pada 1619. Ini untuk menggantikan patung aslinya dari batu yang sudah ada sejak 1388, namun hilang dicuri. Legendanya juga macem-macem.

Ada yang bilang patung ini adalah anak bangsawan yang hilang dan akhirnya ditemukan sedang pipis di sudut jalan. Ada juga legenda yang mengatakan ini adalah anak kecil yang mengencingi bahan peledak yang akan menghancurkan Brussel di abad 14. Kalau kata Ulrik, dia bilang dulu Raja Belgia membawa anak yang diminta pipis di depan Raja Prancis sebagai bentuk penolakan Belgia untuk berunding dengan Prancis.

Nah ternyata, Manneken Pis ini punya pasangan, namanya Jeanneke Pis. Patung perempuan pipis, tapi sebenernya dibikin untuk lucu-lucuan doang. Nyari patung ini lebih susah lagi. Di ujung gang buntu Fidelite dan harus ngelewatin resto yang pelayannya berebutan calon konsumen gitu.

Setelah lolos dari jerat para pelayan restoran, sampe deh kita ke depan patung anak perempuan berkepang pipis sambil jongkok. Ngga sopan banget pipisnya... Tapi suasananya kontras, Jeanneke Pis mah sepi, ngga banyak turis yang tahu.

Oh iya, satu lagi. Sebelah Manneken Pis ada toko wafel Belgia. Besonders lecker!

No comments: