Sunday, January 13, 2013

Sri Lanka: Di Titik Nol Sebuah Negara

Nampang depan Independence Memorial Hall
Ini masih kelanjutan cerita soal liputan ke Sri Lanka pada akhir Maret sampai awal April 2012 lalu. Usai dari Sri Lanka Expo 2012 dan mengisi perut dengan aneka kari di Harbour Room, Grand Oriental Hotel yang antik, saya masih punya banyak waktu luang sore hari.

Anthony yang jadi pemandu saya menawarkan kami, 4 jurnalis dari Indonesia ini, pergi ke monumen kemerdekaan Sri Lanka. Secara saya penikmat jejak peradaban dan sejarah, saya langsung setuju. Maka jadilah Anthony membawa kami ke kawasan Cinnamon Garden.

Independence Memorial Hall adalah monumen nasional yang sangat penting untuk bangsa Sri Lanka, sekaligus objek wisata menarik untuk wisatawan. Letaknya di jantung Kota Colombo. Kalau kita traveling sendirian, tanya sopir bajaj yang bertebaran di kota ini, mereka pasti bisa mengantar Anda ke taman alun-alun ini.

Karena namanya Hall alias aula, monumen ini memang berbentuk seperti aula dengan banyak tiang dan atap kokoh, namun sengaja dibuat tanpa dinding. Pengunjung bisa masuk dari arah mana saja. pada 28 Maret 2012 sore itu, matahari bersinar terik sekali. Tadinya mau foto narsis lama-lama, eh nggak jadi.

Patung Stephen Senanayake, PM Sri Lanka pertama
Dalam catatan sejarahnya, pada 4 Februari 1948, di lokasi ini menjadi tempat diresmikannya parlemen pertama Sri Lanka oleh Pangeran Henry dari Inggris. Hal itu sekaligus menandai, dimulainya pemerintahan Sri Lanka yang berdiri sendiri, bebas dari kekuasaan Inggris.

Arsitekturnya bukan sembarangan. Aula kemerdekaan ini meniru Mogul Moduwa, ruang perayaan dari Kerajaan Kandy, kerajaan terakhir di Sri Lanka sebelum dijajah Inggris.

Di depan aula ini tegak berdiri patung Stephen Senanayake. Dialah bapak bangsa untuk Sri Lanka, sebagai Perdana Menteri pertama Sri Lanka. Dia menjadi ikon, seperti halnya Soekarno menjadi proklamator Indonesia bersama Mohammad Hatta.

Objek wisata ini menarik untuk dikunjungi karena menjadi titik awal lahirnya Sri Lanka. Tempat ini gratis lho untuk didatangi. Sebagai bonus tambahan, jangan lewatkan Independence Memorial Museum yang terletak di ruang bawah tanah aula kemerdekaan ini. Sayang kami tidak punya banyak waktu untuk melongok isi museum.

Singa, lambang negaranya Sri Lanka
Oh, jangan lupa untuk menikmati relief di langit-langit di dalam aula. Relief ini menceritakan sejarah Sri Lanka tapi dalam periode di luar dugaan saya. Ada relief sebuah gunung. Anthony bilang itu adalah Adam's Peak alias Gunung Sri Pada.

Gunung itu diyakini sebagai tempat Nabi Adam turun ke bumi. Hal itu ditandai dengan sebuah tapak kaki di puncak Sri Pada. Sayang beribu sayang, Adam's Peak tidak ada dalam itinerary saya... Haaaaah ya sudahlah. Anyway, kisah soal monumen ini sudah saya tulis juga untuk detikTravel.

No comments: