Ini sebenernya cerita yang ditunggu-tunggu keluarga di Indonesia, maaf baru dimasukin blog sekarang. Jadi November kemaren akhirnya gue bisa balik lagi ke Istana Sanssouci, Postdam. Dulu tahun 2003 kesini bareng temen-temen kampus waktu studi banding DAAD.
Yang paling membahagiakan adalah sekarang bisa balik lagi ke istana saingan Versailles ini bareng Desti dan Zahra. Ini salah satu dari sekian banyak doa yang dikabulkan Allah. Alhamdulillah.
Istana ini masih tetap romantis seperti dulu. Alhamdulillah dari sekian banyak hari di musim gugur yang mendung atau hujan, hari itu matahari bersinar cerah. Kami sangat-sangat menikmati berkeliling di istana kerajaan Prussia ini.
Zahra bisa liat bebek-bebek yang bulunya cantik-cantik. Dan sama-sama menikmati sandwich yang Desti bikin untuk bekal.
Akhirnya kita sampai di kebun anggur istana yang disusun indah berundak-undak. Kalau dilihat dari kolam ke arah istana, bentuknya bagus banget. Seperti foto yang di atas itu. Sayang sudah mau masuk winter, jadi sudah tidak berbuah.
Kita pikir ini pengalaman bagus buat Zahra melihat langsung pohon anggur. Jadi Desti mencari-cari dan ternyata masih ada sisa-sisa buah anggur yang kacingkalang alias gagal matang. Ukurannya pun lebih kecil dari anggur biasa.
"Zahra ini buah anggur...," kata Desti. Zahra berpikir sebentar dan lalu spontan menyahut.
"Ini leunca ya ma!!!"
HAHAHHAHAHAHA ya ampun Zahra, kok ada leunca alias lalapan orang Sunda di Istana raja Jerman. Wah ini sih pasti gara-gara Zahra suka bantuin Nin Ratti dan Uu di Cirebon metik leunca. Zahra pikir itu buah yang sama karena bentuknya sama-sama kecil dan sudah menghitam.
No comments:
Post a Comment