
Istana Sanssouci berada di kota kecil Postdam, hanya 45 menit dengan kereta api dari Berlin, Jerman. Sanssouci disebut megah karena bukan sekadar istana, melainkan kompleks istana.
Luasnya 500 hektar dan mencakup 150 bangunan besar dan kecil serta taman-taman istana. Wajar saja kalau Sanssouci disebut sebagai rival berat Istana Versailles di Prancis.
Istana Sanssouci megah berdiri pada 1747 setelah dibangun selama dua tahun atas perintah Raja Frederick II der Grosse (The Great). Sanssouci dalam bahasa Prancis artinya 'tanpa peduli'. Ini adalah filosofi dasar istana musim panas yang menjadi tempat sang raja mengasingkan diri dari hiruk pikuk pemerintahan.
Filsuf terkenal Voltaire, juga dulu tinggal di istana ini. Istana dan bangunan lain dibangun bertahap walaupun berganti raja, sampai tahun 1916.

Para turis diatur agar masuk dari taman samping istana utama. Kemudian mereka bisa membeli tiket 19 Euro untuk masuk ke semua istana yang ada. Tapi kalau mau gratis, berjalan-jalan saja menikmati taman yang indah dan melihat istana dari luarnya saja.
Namun memasuki musim dingin, banyak patung-patung di taman yang sudah dibungkus plastik atau ditutup kayu agar tidak rusak.
Taman istana ini luar biasa besarnya dengan rentang 2 kilometer. Dari istana utama Sanssouci, jalan di taman istana ini akan menghubungkan pengunjung dengan berbagai istana lain dari dinasti Hohenzollern ini.

Sebuah tempat dupa besar berdiri di depan bangunan ini. Namun tidak ada warna merah khas Cina melainkan warna hijau dan emas. Patung-patung orang Cina lebih mirip kostum penyihir dengan topi-topi runcing. Rupanya dahulu, beginilah persepsi bangsa Jerman terhadap bangsa Cina.
Walaupun terletak jauh di Jerman, Istana Sanssouci rupanya kolega dekat Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Indonesia. Mereka sama-sama termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO sejak 1990.
No comments:
Post a Comment