Selasa, 14 Agustus 2007, hari keempat gue ada di Hongkong. Suasananya selalu sama setiap pagi. Hiruk pikuk manusia bergegas dalam hujan rintik-rintik.
Dari Paterson Street, Causeway Bay, dan sebenarnya sama dimanapun di Pulau Hongkong, gue setiap kali mendongak ke atas melihat gedung puluhan lantai dalam jarak yang amat dekat satu sama lain.
Hawa Hongkong buat gue jauh dari segar. Lembab itu sudah pasti. Tapi yang paling nggak enak, pengap....... Nafas aja berat. Gerah minta ampun padahal hujan.
Kenapa ya? Lagi-lagi gue nanyanya orang Konjen RI Pak Nugie. Jawabannya dahsyat.
"Gedungnya kan tinggi-tinggi tuh apartemen semua. Nah semua orang Hongkong pasang AC, exhaustnya ngarah ke jalan......" kata dia.
Ya iyalah gerahnya setengah mampus. Ada dinding puluhan meter dan saling berhadapan sangat dekat dan semua masang exhaust AC.
Dan gue pun melongok lagi ke arah langit, AC berbagai model nangkring di semua jendela warga Hongkong. Ratusan, bahkan ribuan. Semua berbarengan menghembuskan angin panas ke jalanan......... Uugggggggggghhhhh!
No comments:
Post a Comment